Twentythree Zone

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj88TJaJGLM8qj6bh6EMr4P9rxO6eo-Iqfti_N24_lP7KGc4AW89zLXtM6UhezXon4dKkF5oRGSlPKUQUI0VTcQfkLPTulKfHhseoXurUlXZ_cUa8b-AqZol_lYB_KdBu4yC9hQiJMH1G3h/s1600/Jenis-Jenis+Jomblo+%2526+Ciri-Cirinya%252C+Kamu+Termasuk+yang+Mana.gif
Kehadiran seorang kekasih memang bisa menambah warna dalam hidup, tapi bukan berarti hidup kita tidak bisa berwarna tanpanya. Dalam situasi dan waktu tertentu, ada kalanya menyandang status single lebih baik daripada berpasangan.

Dikutip ehow dari cnn, sebanyak 43 persen dari populasi penduduk berusia 18 tahun ke atas di Amerika lebih memilih hidup sendiri. Alasannya, status single memberi mereka beberapa keuntungan dalam hal karir dan kebebasan hidup.

Kondisi seperti apa sih yang membuat kita lebih baik sendiri daripada berpacaran? Ini dia jawabannya.
1. Karir Jadi Prioritas
Sadar atau tidak, keberadaan pasangan sedikit banyak mempengaruhi keputusan kita dalam memilih pekerjaan. Meskipun mungkin dia tidak meminta Anda mengambil atau menolak pekerjaan tertentu, secara naluriah Anda akan mempedulikan perasaan sang kekasih. Apalagi jika pekerjaan itu menuntut Anda sering lembur atau bertugas ke luar kota.
Jika saat ini karir yang ingin Anda kejar, tidak ada salahnya memilih untuk sendiri dulu. Anda bisa bebas memilih pekerjaan yang Anda mau. Anda pun tidak perlu repot-repot membagi waktu antara pekerjaan dan jadwal kencan bersama kekasih. Dan, satu hal lagi, tidak ada ‘kewajiban’ lapor diri sedang apa, di mana atau bersama siapa.
2. Tidak Ingin Dikekang
Keberadaan kekasih seringkali membatasi ruang gerak kita, terutama dalam hal bersosialisasi. Nah, jika Anda masih ingin bebas berteman dengan siapa saja, menjadi single mungkin jadi keputusan yang baik. Bayangkan jika setiap mau pergi ke luar bersama teman, Anda harus meminta izin atau setidaknya memberi tahu kemana akan pergi.
Saat sendiri, Anda bisa membuat rencana sebebas-bebasnya dengan para sahabat. Mulai dari nonton film, ke taman hiburan, menyaksikan pertunjukan teater sampai travelling ke luar negeri. Tidak hanya itu, Anda pun berkesempatan bertemu lingkungan dan orang baru sebanyak-banyaknya. Menjadi single, memungkinkan Anda menjalani kehidupan sosial dengan bebas dan memilih teman tanpa harus mengkhawatirkan perasaan seseorang.
3. Tidak Ingin Menambah Masalah Hidup
Tak dipungkiri, menjalin cinta dengan seseorang yang kita sayangi memang menyenangkan dan membuat hati berbunga-bunga. Tapi kisah cinta tidak selalu manis. Ada bumbu-bumbu pertengkaran, selisih paham dan cemburu di dalamnya yang berpotensi memunculkan stres bahkan depresi. Seperti kita tahu, stres bisa berakibat buruk terhadap kesehatan.
Menurut penelitian; seperti dikutip dari The Soko, orang yang sering bertengkar dengan pasangannya berisiko menderita hipertensi lima kali lebih besar dibandingkan yang single. Menjadi single, kemungkinan Anda mengeluarkan emosi-emosi negatif akan lebih kecil dibandingkan orang yang berpasangan. Dengan begitu, pikiran dan tubuh Anda juga lebih rileks. Jika kehidupan Anda sudah sangat dipusingkan dengan masalah pekerjaan atau keluarga, menjadi single untuk sementara mungkin akan lebih baik.
4. Hubungan Hanya Diisi Pertengkaran
Boleh saja sesekali bertengkar atau berdebat dengan kekasih. Tapi jika hubungan Anda lebih banyak diisi pertengkaran daripada kemesraan, sebaiknya mulai berpikir untuk hidup sendiri sementara waktu. Apalagi jika pertengkaran disebabkan oleh hal-hal sepele yang sama sekali tidak penting. Daripada harus ‘tarik urat’ setiap kali bertemu, lebih baik tidak perlu bertemu setiap hari kan?

Categories: ,

Leave a Reply